22 Apr 2009

Puisiku terlahir Prematur

Puisiku terlahir prematur
Belum genap usia kandungannya
Mulutnya bisu
Telinganya tuli
Matanya jeleng
Kakinya jempe
Tangannya lumpuh

Ibunya meringis
Menahan tangis
Ketika perutnya diiris

Ibunya menjerit
Menahan sakit
Ketika lukanya dijahit

Bapaknya tertawa
Mengumbar hawa
Membuat luka

Bapaknya terbahak
Air liurnya memancak
Semakin galak

Kasihan dia
Kasihan ibunya
Dan bangsat bapaknya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar