26 Mei 2009

Untuk Calon Istriku

Saat kita bertemu nanti
Aku ingin awan tutupi sinarmu
Sinarmu terlalu terang bagiku

Kau matahari
Dan aku kelewar yang risau di ujung fajar

Hadiahku
Buah matang tak berwarna
Karena aku buta
Hanya rasa

Kau matahari
Dan aku kelewar yang risau di ujung fajar

Taukah kau?
Di goa itu aku selalu mengintipmu
Sayang, Sinarmu terlalu terang bagiku

Kau matahari
Dan aku kelewar yang risau di ujung fajar

Di setiap senja aku selalu keluar
Mengejarmu!
Mengertikah Kau?

Kau matahari
Dan aku kelewar yang risau di ujung fajar

Duh... calon istriku
Matahariku
Sinarmu terlalu terang bagiku

2 komentar:

  1. PUISI INI SANGAT BAGUS DAN IMAJINATIF. UNTUK MENJAGA KEIMAJINATIFANNYA, BAIT TERAKHIR TIDAK DIPERLUKAN

    BalasHapus